BOJONEGORO, – Komandan Kodim (Dandim) 0813 Bojonegoro, Letkol Arm Arif Yudo Purwanto , turut menghadiri kegiatan dalam rangka peningkatan Literasi Digital bagi Generasi Milenial dengan tema “Pencegahan Berita Hoax” di SMK Negeri 1 Trucuk turut Desa Sumberejo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro. Rabu (21/9/2022).
Hadir pula dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro ini diantaranya Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, Wakil Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Adi Prayitno, M.M., Plt. Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro, Nanang Dwi Cahyono, Danramil 0813-22/Trucuk, Kapten Inf Ratik, Kasubsi PID (Pusat Informasi Data) Humas Polres Bojonegoro, Aipda Malik, SH., Kepala Sekolah SMKN 1 Trucuk beserta para tenaga pendidik dan pelajar SMKN 1 Trucuk kelas 12.
Baca juga:
Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah
|
Wakil Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, Agus Huda, . S.P.D, . M.P.d., dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada Bupati Bojonegoro bersama rombongan di SMKN 1 Trucuk dalam rangka kegiatan peningkatan literasi digital generasi melenial. Berdirinya SMKN 1 Trucuk untuk mewadahi siswa-siswi dari SMPN 1 Trucuk dan SMPN 2 Parengan Tuban agar mendekat dan semua tidak ke kota.
“Kecamatan Trucuk harus didekatkan dengan pendidikan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), ” ungkapnya.
Plt. Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro, dalam sambutanya mengatakan bahwa kegiatan dilaksanakan sebagai upaya untuk menangkal berita-berita hoax khususnya diwilayah Kabupaten Bojonegoro. “Kegiatan ini, juga untuk membekali para siswa agar mengetahui dan bagaimana cara untuk menangkal berita-berita hoax yang beredar ditengah masyarakat yang dapat merugikan diri sendiri dan lingkungan, ” kata Nanang Dwi Cahyono.
Sementara itu, Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Arm Arif Yudo Purwanto, dalam sambutanya mengatakan bahwa perkembangan tekhnologi saat ini sudah sangat pesat, oleh karena itu banyak sekali beredar pemberitaan yang tidak benar atau berita hoax dimedia sosial terlebih saat ini masyarakat dapat mudah mengakses berita, maka harus disaring dulu berita yang ada.
“Berita-berita yang belum tentu kebenarannya atau hoax ini sangat berbahaya, bisa menimbulkan disintregasi bangsa, memecah belah persatuan kesatuan bangsa, untuk para generasi muda (pelajar) agar selalu berhati-hati dan tidak menyebarkan berita hoax, ” ungkap Dandim.
Dandim berpesan, agar generasi muda di Bojonegoro lebih bijak dalam bermedia sosial dan dapat menyaring bahkan menangkal berita hoak, karena generasi muda adalah penerus bangsa dan calon pemimpin bangsa yang akan datang jadilah warganet yang cerdas.
Sementara, Bupati Bojonegoro Dr. Hj. Anna Mu’awanah dalam sambutannya mengatakan bahwa saat ini banyak sekali kemudahan untuk sekolah dan akses untuk kesekolah karena telah banyak fasilitas yang telah diberikan oleh pemerintah untuk mendukung pendidikan di jawa timur khususnya di Bojonegoro.
“Saat ini kita harus bisa menangkal berita hoaks di media sosial, kita juga harus bisa lebih jeli dengan berita, gambar, video yang mungkin dapat diedit oleh oknum-oknum yang memanfaatkan situasi, kita harus meminit digitalisasi untuk ke arah yang positif, ” kata Bupati.
Lebih lanjut, kata Bupati, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro telah banyak mensuport pendidikan dengan program beasiswa bagi pelajar yang ada di bojonegoro, yaitu beasiswa Scientis dan beasiswa satu desa dua sarjana yang semuanya untuk menjadikan generasi di bojonegoro lebih pintar dan lebih berkompeten.
“Jangan pernah pesimis kita harus optimis untuk menjadi lebih baik dan lebih maju untuk mengejar cita-cita, ” pinta Bupati.